Nama Idris disebutkan dua kali dalam Al-Qur'an.[a] Dalam Al-Qur'an, Idris dipuji dan disifati sebagai orang yang jujur, sabar, dan sosok yang diangkat ke martabat yang tinggi.[4][5][6] Keterangan Idris selain itu berasal dari luar Al-Qur'an, seperti hadits, riwayat sahabat Nabi, atau pendapat para ulama.
Ibnu Ishaq menyatakan bahwa Idris adalah orang
pertama yang mengenalkan tulis-menulis menggunakan pena,[6][7] menjahit baju
dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.[8] Dikatakan bahwa dia
merupakan orang pertama yang meneliti pergerakan bintang, juga menetapkan berat
dan ukuran.[9]
Ada pendapat menyatakan bahwa Idris awalnya lahir
di Babil. Namun saat penduduk di sana mulai banyak melakukan dosa, dia dan
pengikutnya hijrah ke Mesir.[10]
Miniatur Persia yang menggambarkan Idris
mengunjungi surga dan neraka, dari manuskrip Qishash al-Anbiya'
Ibnu Abbas berkata,
"Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam
seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit, dan Musa
adalah penggembala."
— Al-Hakim[11]
Sebagian mengatakan bahwa Idris dijuluki sebagai
"Asad al-asad" (singa dari segala singa) karena keberanian dan
kegagahannya, sedangkan di dalam kisah lain, Idris diberi julukan "Harmasu
al-Haramisah"[12] (ahlinya perbintangan).[13]
Riwayat masyhur menyatakan bahwa Idris wafat di
langit keempat. Ka'ab al-Ahbar menceritakan bahwa suatu saat Idris mengatakan
pada salah satu malaikat, "Sesungguhnya Allah telah menurunkan wahyu
kepadaku berupa ini dan itu. Maka sampaikanlah kepada malaikat maut agar dia
menunda ajalku, sehingga aku bisa menambah amalku." Malaikat tersebut
membawa Idris menuju langit. Di langit keempat, mereka bertemu dengan malaikat
maut. Malaikat tersebut menyampaikan pesan Idris kepada malaikat maut. Malaikat
maut bertanya, "Lantas di mana Idris sekarang?" Dia menjawab,
"Dia berada di atas punggungku." Malaikat maut berkata, "Sungguh
menakjubkan. Sesungguhnya engkaulah yang diutus, tapi dikatakan kepadaku,
'Cabutlah Idris di langit keempat,' sehingga aku katakan, 'Bagaimana mungkin
aku mencabut ruhnya di langit keempat, sementara dia berada di bumi?'"
Lalu malaikat maut mencabut nyawa Idris di langit keempat. Itulah yang dimaksud
dengan firman Allah, "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang
tinggi."[14]
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Idris
KATA – KATA BIJAK
NABI IDRIS
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah akan
membawa kemenangan
2. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada
dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal –amal sholehnya
3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan
berdoa, iklaskanlah niatmu, demikian juga untuk shalat dan puasamu
4. Jangan bersumpah palsu dan janganlah menutupi
sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa
5. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada
pembesarmu, serta penuhilah mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah
6. Jangan irihati kepada orang-orang yang baik
nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya
7. Barang siapa melampui kesederhanaan tidak
sesuatupun akan memuaskannya
8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang
diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat
yang diperoleh itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar